📚Hasil Riset Pasar XAUUSD pada 16 MEI 2024📚

2024-05-16 21:24Sumber:BtcDana

Analisis

Harga emas kembali terkoreksi pada hari Kamis akibat aksi ambil untung, setelah naik lebih dari 1% sehari sebelumnya. Rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS dan statistik penjualan ritel bulan April telah menyebabkan perubahan ekspektasi mengenai arah suku bunga AS di masa depan, yang merupakan faktor kunci dalam penilaian emas.

Statistik Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih rendah dari perkiraan mencerminkan tren disinflasi yang mempercepat waktu bagi Federal Reserve untuk melaksanakan penurunan suku bunga yang telah lama ditunggu-tunggu. Menurut alat CME FedWatch, ada kemungkinan 75% bahwa suku bunga Fed akan rendah setelah pertemuan bulan September. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan probabilitas 65% yang diamati sebelum CPI dirilis. Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah berdampak positif bagi emas karena menurunkan opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil dibandingkan dengan uang tunai dan obligasi.

Emas, seperti kebanyakan komoditas, terutama diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga penurunan nilai dolar AS (USD) terkait data semakin meningkatkan harga emas. Namun, prospek logam mulia ini tetap positif mengingat tingginya permintaan dari bank sentral, terutama negara berkembang, risiko geopolitik yang tinggi, dan kekhawatiran akan konflik partisan dalam perdagangan global. Permintaan emas "meningkat 3% menjadi 1.238 ton, kuartal pertama terkuat sejak 2016," menurut World Gold Council (WGC).

Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management

Lainnya