Analisis
Reverse Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di 4,35%. Pernyataan kebijakan moneter telah direvisi sejak bulan Maret untuk mengakui bahwa inflasi turun lebih lambat dari yang diharapkan, sedangkan pernyataan bulan Maret menyatakan inflasi mereda namun tetap tinggi. RBA akan memantau secara ketat perekonomian global, perkembangan permintaan domestik, inflasi dan prospek pasar tenaga kerja. Hal ini dianggap sikap netral atau sedikit dovish oleh pasar sehingga saat ini membawa harga AUDUSD turun menuju area diskon belinya karena Trend masih dalam keadaan Bullish.
Di Amerika Serikat, narasi Federal Reserve akan menurunkan suku bunga santer digaungkan setelah mendapati fakta bahwa rilisan Angka Ketenaga kerjaan dan Gaji yang buruk minggu lalu. The Fed mengatakan risiko dalam memenuhi mandat gandanya yaitu lapangan kerja dan inflasi "telah bergerak menuju keseimbangan yang lebih baik selama setahun terakhir", yang menunjukkan pelemahan yang tiba-tiba akan membuka pintu untuk pemotongan suku bunga. Hal tersebut memberi tanda bahwa potensi penurunan suku bunga dapat terjadi tahun ini menjadi lebih besar.
Saat ini para pedagang menanti pada pidato pejabat Fed berikutnya untuk mendapatkan Isyarat lebih lanjut. Namun Presiden Fed Minneapolis Kashkari mendukung dolar, dengan mengatakan bahwa The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan kemungkinan kenaikan suku bunga tetap ada kecuali inflasi kembali ke tren menurun.
Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management