Analisis
Pasangan USDJPY potensial melanjutkan kenaikan menuju 150.000 Sisi bawah pasangan ini mungkin terbatas karena kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun melonjak menjadi 4,966%, tertinggi sejak 2007, dan imbal hasil Treasury 2-tahun bertahan di 5,246%. Investor menunggu data inflasi Jepang pada hari Jumat untuk mencari dorongan baru. Indeks Harga Konsumen Nasional (CPI) Jepang selain Makanan segar diperkirakan naik 2,7% YoY dari 3,1% pada pembacaan sebelumnya. Data perumahan AS pada hari Rabu menunjukkan hasil yang beragam. Izin Bangunan turun menjadi 1,475 juta pada bulan September, mengalahkan konsensus pasar sebesar 1,45 juta sedangkan Perumahan Baru naik menjadi 1,35 juta, lebih buruk dari perkiraan 1,38 juta, berdasarkan data yang diterbitkan oleh Biro Sensus AS. Selain itu, pembaruan Fed Beige Book menunjukkan prospek ekonomi AS "sedikit atau tidak ada perubahan" antara bulan September dan awal Oktober dan data tersebut mungkin tidak meyakinkan Federal Reserve (Fed) untuk mengabaikan panduannya saat ini. Investor akan mengambil lebih banyak isyarat dari pidato Ketua Fed Jerome Powell di sesi Amerika. Komentar hawkish dari pejabat Fed mengenai prospek kebijakan mungkin mengangkat permintaan Dolar AS dan bertindak sebagai pendorong untuk pasangan USDJPY meneruskan Trend belinya. Pandangan Kami USDJPY berpotensi naik menuju area Psikologisnya di 150.000 dan Pergerakan Follow Trend mendukung analisa kami.
"Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management”
