Analisis
Di tengah kondisi pasar yang lemah akibat libur Hari Buruh AS dan meningkatnya ekspektasi dovish seputar prospek suku bunga Federal Reserve (Fed) AS, Dolar AS mengalami sedikit kemunduran, karena para pedagang mencerna tindakan tidak biasa di pasar keuangan Jumat lalu. Dolar AS jatuh karena laporan pasar tenaga kerja yang lemah dari Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa Nonfarm Payrolls naik 187 ribu pada bulan Agustus, dibandingkan ekspektasi 170 ribu. Namun, angka sebelumnya diturunkan tajam menjadi 157 ribu. Selanjutnya, Tingkat Pengangguran AS secara tak terduga naik menjadi 3,8% sementara Pendapatan Per Jam Rata-rata tahunan naik 4,3% pada bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 4,4% pada bulan yang dilaporkan. Data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan menjadi resep sempurna untuk melawan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed tahun ini, dengan bank sentral AS diperkirakan akan tetap mengambil jeda panjang. Dengan latar belakang ini, harga Emas tanpa bunga melonjak hingga mencapai level tertinggi baru dalam empat minggu di $1,953. Namun, kenaikan Dolar AS dengan cepat kembali naik bersamaan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, karena para pedagang terpaksa menutup posisi jual USD mereka menjelang perpanjangan akhir pekan Hari Buruh. Hal ini memicu kemunduran tajam pada harga Emas, karena mengakhiri hari dengan datar di $1,940. Harga emas mendapatkan kembali daya tarik positif pada perdagangan hari Senin sejauh ini, karena para pedagang terhibur oleh ekspektasi Fed yang dovish serta optimisme stimulus Tiongkok, membatasi kenaikan Dolar AS secara keseluruhan. Tindakan kebijakan yang lebih besar diperkirakan akan dilakukan oleh Tiongkok, termasuk pelonggaran pembatasan pembelian rumah. Pengembang properti Tiongkok, Country Garden, mendapat persetujuan dari kreditornya untuk memperpanjang pembayaran obligasi swasta dalam negeri. Pandangan Kami Emas akan tetap pada jalur Trend Bullishnya Menuju 1952.00.
"Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management”