Analisis
Pasangan Guppy atau GBPJPY mendapatkan traksi dan naik lebih tinggi ke area 185,00 menjelang awal sesi Eropa pada hari Rabu. Data inflasi Inggris yang positif mendukung momentum kenaikan. Sementara itu, kemungkinan intervensi FX oleh bank sentral Jepang tetap menjadi fokus. Data terbaru oleh Statistik Nasional Inggris melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) MoM nasional berada di -0,4%, di atas konsensus pasar -0,5% dibandingkan pembacaan sebelumnya di 0,1%. Secara tahunan, inflasi IHK Inggris naik 6,8% untuk Juni, seperti yang diharapkan dari 6,8%. IHK inti, yang tidak termasuk harga minyak dan makanan yang mudah menguap untuk bulan Juli, naik 6,9%, lebih baik dari perkiraan 6,8%. Sementara itu, Indeks Harga Ritel Inggris (RPI) untuk bulan Juli berada di -0.6% MoM dan 9.0% YoY. Di sisi lain, data ekonomi pada hari Selasa menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang mencapai 1,5% QoQ, dibandingkan ekspektasi 0,8% dan 0,7% sebelumnya. Secara tahunan, PDB meningkat menjadi 6,0%, dibandingkan dengan perkiraan 3,1% dan 2,7% sebelumnya. Dapat dikatakan, perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang adalah pendorong utama pelemahan Yen. Namun, kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan oleh Bank of England (BoE) dapat meningkatkan Pound Strerling dan bertindak sebagai penarik untuk pasangan GBPJPY. Namun, trader menjadi berhati-hati di tengah ketakutan akan intervensi FX oleh BoJ. Meskipun Intervensi kemungkinan terjadi lebih bijak jika kita memandang Guppy untuk Penerusan Trend Bullishnya, karena kita tetap perpegang pada Motto profesional trader yaitu " Trade what you see not what you think "
"Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management”
