Analisis
EURJPY berpeluang melakukan pergerakan reversalnya setelah JPY menguat lebih lanjut terhadap EUR dan berhasil mempertahankan kenaikan meskipun data ekonomi yang lemah dilaporkan pada hari Rabu kemarin. Meskipun penemu terus bertaruh pada peluncuran oleh Bank of Japan, analis di Rabobank berpikir sebaliknya. Kantor Kabinet melaporkan bahwa Pesanan Mesin turun 7,6% di bulan Mei MoM, jauh di atas perkiraan penurunan 1%, dan mencatat penurunan tahunan sebesar 8,7%. Selain itu, Biro Statistik melaporkan bahwa Inflasi Harga Hasil Bumi (PPI) turun menjadi 4,1% di bulan Juni, di bawah perkiraan 4,3%, dari angka sebelumnya 5,2%. Investor seharusnya tidak terlalu percaya diri tentang potensi poros kebijakan moneter BoJ karena ekonomi sedang melemah. Meski begitu, analis di Rabobank menyatakan bahwa kekhawatiran tentang prospek ekonomi global di tengah kebijakan moneter ketat AS menunjukkan kemungkinan BoJ untuk melakukan pivot kemungkinan akan "sempit" dan "tidak ada". Selain itu, situasi ekonomi China harus diwaspadai karena menunjukkan kelemahan dan dapat berkontribusi pada penurunan aktivitas ekonomi Jepang. Dalam hal ini, data Neraca Perdagangan hari Kamis dari China dari bulan Juni akan diawasi dengan ketat karena dapat memicu volatilitas dalam dinamika harga JPY. Di sisi Euro, kalender ekonominya merilis data non-high-tier. Spanyol mengkonfirmasi Indeks Harga Konsumen turun di bawah 2% menjadi 1,9% YoY di bulan Juni. Mengenai pergerakan Bank Sentral Eropa (ECB) berikutnya, kenaikan 25 basis poin (bps) sudah diperkirakan pada bulan Juli, dan investor bertaruh pada probabilitas tinggi kenaikan tambahan pada bulan September dan Oktober. Dalam hal ini, taruhan hawkish pada ECB dapat membatasi kerugian Euro. Pandangan kami saat ini EURJPY akan melakukan pergerakan reversal menuju area level harga psikologisnya di 155.000.
"Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management"