Analisis
Harga Emas naik sampai 1920.00 pada awal minggu bulan Juli, berjuang untuk memperpanjang pemulihan hari sebelumnya, setelah jatuh selama tiga minggu terakhir berturut-turut sementara juga membukukan penurunan kuartalan pertama dalam tiga minggu. Yang mengatakan, pemulihan logam kuning baru-baru ini dapat dikaitkan dengan petunjuk inflasi AS yang lebih lemah dan pengeluaran yang suram, serta suasana risk-on yang luas. Namun, kecemasan menjelang Risalah pertemuan kebijakan Moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu ini dan Nonfarm Payrolls (NFP) AS minggu ini kemungikanan akan menahan Harga.Produk Domestik Bruto (PDB) Tahunan AS, sebagian besar dikenal sebagai PDB Riil, tumbuh pada tingkat 2,0% untuk kuartal pertama (Q1) tahun 2023 dibandingkan perkiraan awal 1,3%. Selanjutnya, pengukur inflasi yang disukai Fed, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, untuk bulan Mei, berada di 0,3% MoM dan 4,6% YoY dibandingkan ekspektasi pasar untuk mencetak ulang 0,4% dan 4,7. % untuk bulanan dan tahunan sebelumnya. Namun, Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk Q1 2023 turun menjadi 4,1% QoQ dari perkiraan 4,2% dan sebelumnya sedangkan Penjualan Rumah Tertunda turun ke -2,7% MoM untuk bulan Mei dibandingkan dengan perkiraan 0,2% dan -0,4% sebelumnya (direvisi). Perlu dicatat bahwa Indeks Harga PCE Inti AS menandai kenaikan terlemah dalam enam bulan. Pandangan kami untk harga Emas saat ini berkemungkinan untuk meneruskan Trend bearishnya karena masih pada jalurnya kita dapat mengambil kesempatan melakukan aksi jual pada reisstance Dinamis EMA 200 dan harga diskon tersebut.
"Disclaimer: Article content and suggestion is speculative and does not guarantee, use proper stoploss and risk management"
