Harga emas sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 28/4/2023 pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya meski masih bercokol di bawah level psikologis 2.000 dolar AS. Data ekonomi AS yang lebih rendah dari perkiraan mendorong permintaan terhadap logam kuning tersebut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Divisi Comex New York Exchange, terkerek 3,00 dolar AS atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 1.999,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.013,30 dolar AS dan terendah di 1.982,00 dolar AS.
Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (27/4/2023) bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada tingkat tahunan 1,1 persen pada kuartal pertama 2023, turun dari tingkat pertumbuhan 2,6 persen dalam tiga bulan terakhir 2022 dan juga lebih rendah dari perkiraan 2,00 persen oleh para ekonom. Data yang lebih rendah dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi resesi ekonomi. Dolar AS menguat setelah rilis data yang menghambat kenaikan emas lebih lanjut.
Sementara itu, pertemuan kebijakan Federal Reserve dijadwalkan pekan depan. Namun terlepas dari tanda-tanda pertumbuhan yang melambat, beberapa pejabat Fed menyerukan kenaikan suku bunga lagi tahun ini, terutama karena inflasi tetap jauh di atas kisaran target bank sentral.
Emas (XAUUSD) masih dalam fase konsolidasi pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 1996 untuk menuju support terdekat pada level area 1977 - 1970 dengan potensi resiko pada level harga 2003.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.