Wall Street melemah pada Selasa (25/4/2023) dipicu anjloknya saham perusahaan logistik United Parcel Service (UPS). Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 344,57 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 33.530,83. Indeks S&P 500 merosot 65,41 poin, atau sekitar 1,58 persen, menjadi 4.071,63. Indeks komposit Nasdaq anjlok 238,05 poin, atau sekitar 1,98 persen, menjadi 11.799,16.
Saham UPS terjun 10 persen, penurunan harian tertajam sejak Juli 2006, setelah melaporkan penurunan pendapatan dan perolehan laba operasional masing-masing sebesar 6 persen dan 22 persen pada kuartal pertama tahun ini akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi AS.
Indeks Dow Jones Transport Average terjun 3,6 persen, penurunan harian tertajam sejak September. Sentimen pasar juga terpengaruh tergelincirnya saham First Republic Bank sebesar 49 persen usai para nasabah bank tersebut menarik sekitar US$100 miliar dalam periode tiga bulan pertama tahun ini sebagai dampak berlangsungnya krisis perbankan. Indeks KBW Regional Banking terjun 3,9 persen.
Data terbaru menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir pada April dipicu mencuatnya kekhawatiran resesi.
NASDAQ berada dalam fase konsolidasi di TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 13010 dengan target support pada kisaran level harga 12930 – 12810 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 13070.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.