Dolar AS berusaha rebound secara indeks pada perdagangan forex Asia Senin (24/4/2023) setelah tertekan 2 hari berturut akhir pekan lalu.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya bergerak kuat, kecuali terhadap poundsterling yang sedang retreat dari penguatan akhir pekan lalu.
Jelang penutupan sesi akhir pekan lalu, dolar AS terangkat oleh prospek kenaikan lanjutan suku bunga Fed merespon rilis data ekonomi terbaru.
Sebelumnya dolar tertekan oleh euro merespon komentar hawkish dari Wakil Presiden ECB Guindos dan anggota Dewan Pemerintahan ECB Makhlouf. Guindos mengatakan inflasi inti tetap sangat tipis dan mungkin lebih bertahan dari ekpektasi pasar. Makhlouf mengatakan terlalu dini merencanakan jeda pengetatan dan suku bunga harus berlanjut pada tingkat restriktif.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya dibuka lebih rendah dan bergerak di kisaran 101.72.
EURUSD kembali merubah struktur market dan membentuk lower low pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 1.09690 untuk menuju support terdekat pada level area 1.09290 – 1.08850 dengan potensi resiko pada level harga 1.10000.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.