Bitcoin sempat bertengger di atas US$ 30 ribu. Pencapaian kinerja BTC mencapai harga US$ 30 ribu merupakan angka penting secara psikologis. Namun, kenaikan harga BTC terhenti dengan titik tertingginya US$30.300 per koin.
Melansir data dari CoinMarketCap, Bitcoin menunjukkan penguatan sebesar 2,28% ke posisi harga US$ 30.325,11 per koin atau setara dengan Rp 450 juta per koin (asumsi kurs Rp 14.881.50/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin menunjukkan penguatan kinerja satu minggu sebesar 0,91%.
Ketidakpercayaan pelaku pasar akibat kegagalan industri perbankan sudah mulai memudar. Mata uang kripto sebagai instrumen mata uang yang berlandaskan ketidakpercayaan pada institusi keuangan seharusnya malah mengalami penurunan, karena investor kembali beralih ke perbankan kembali.
Kenyataannya, sentimen pasar dapat berubah-ubah yang dipengaruhi oleh informasi-informasi tertentu. Analis riset Kaiko Dennislava Aubert menyebutkan kenaikan mata uang kripto disebabkan kebergantungan likuiditas yang diputuskan oleh The Fed. The Fed baru-baru ini memberikan insentif darurat pada bank-bank di Amerika Serikat yang sedang darurat likuiditas.
BTCUSDT mengalami koreksi harga pada level resistance di TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 29000 untuk menuju support terdekat pada level area 28180 - 27820 dengan potensi resiko pada level harga 29550.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.