Hasil Riset Pasar MINYAK pada 20 April 2023

2023-04-20 12:08Sumber:BtcDana

Harga minyak hanya bergeser sedikit pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Hal ini terjadi karena data ekonomi negara konsumen minyak terbesar kedua yaitu China mampu mengimbangi kemungkinan kenaikan suku bunga AS.


Mengutip CNBC, Rabu (19/4/2023), harga minyak mentah Brent cuma naik 1 sen atau 0,01 persen menjadi USD 85,25 per barel. Sementara harga minyak US West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 3 sen atau 0,04 persen ke level USD 80,86 per barel.


Ekonomi China mampu tumbuh 4,5 persen di kuartal I 2023. Angka ini lebih cepat dari perkiraan para analis. Sementara output kilang minyak naik ke level tertinggi pada bulan Maret."Gambaran besar dengan pertumbuhan ekonomi China masih menunjukkan pasar yang kekurangan pasokan (minyak mentah)," kata analis Price Futures Group, Phil Flynn.


Tetapi prospek kenaikan suku bunga AS tetap menjadi hambatan sentimen bagi harga minyak dunia. Pedagang mengharapkan Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Mei. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan, Bank sentral AS kemungkinan besar memiliki satu lagi kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi.


OILUSD berpotensi mengalami koreksi harga pada level resistance di TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 79.00 untuk menuju support terdekat pada level area 75.80 – 74.50 dengan potensi resiko pada level harga 79.90 

https://asset.onetrader.online/upload/file/1681920000000/1681963703461.png

Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.


Lainnya