Harga minyak Brent naik 0,3% di $84,98 per barel, sementara harga minyak WTI naik 0,3% ke $81,03 per barel pukul 09.44 WIB. Kedua kontrak jatuh hampir 2% pada hari Senin, penurunan paling besar dalam sebulan.
Harga minyak naik di perdagangan Asia pada hari Selasa karena data PDB China yang lebih baik dari perkiraan mendorong optimisme atas pemulihan permintaan di negara tersebut, meskipun ada kekhawatiran kenaikan suku bunga AS dan dolar yang lebih kuat membuat kenaikan terbatas.
Ekonomi China tumbuh lebih baik dari yang diharapkan pada kuartal pertama 2023, mengindikasikan bahwa rebound ekonomi ada di jalur yang tepat setelah pencabutan langkah-langkah anti-COVID awal tahun ini. Angka tersebut juga mendukung spekulasi bahwa pemulihan di China akan mendorong permintaan minyak ke rekor tertinggi tahun ini.
Namun di sisi lain, ketidakpastian tentang seberapa besar Federal Reserve akan menaikkan suku bunga membuat sentimen terhadap pasar minyak tetap terbatas. Komentar-komentar hawkish dari para pejabat the Fed, serta beberapa tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS, membuat pasar memikirkan kembali ekspektasinya akan jeda dalam siklus kenaikan suku bunga the Fed.
OILUSD berpotensi mengalami koreksi harga pada level resistance di TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 81.20 untuk menuju support terdekat pada level area 79.90 – 79.00 dengan potensi resiko pada level harga 81.80
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.