Reli harga Bitcoin dan Ethereum selama tujuh hari terakhir, secara persentase, tidak terlalu menonjol, tetapi kedua kripto terbesar ini cukup stabil di harga terbaru sepanjang pekan. Dilansir dari Decrypt, Senin (17/4/2023), harga Bitcoin (BTC) naik 7,6 persen dalam sepekan ke harga saat ini di kisaran USD 30.146 atau setara Rp 445,6 juta (asumsi kurs Rp 14.782 per dolar AS).
Ini berarti bitcoin akhirnya menembus penghalang di level USD 30.000 untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan dan telah berhasil mempertahankan kenaikannya sepanjang akhir pekan April 2023.
Penggerak utama lonjakan nilai Bitcoin adalah rilis angka inflasi AS terbaru oleh Biro Statistik Tenaga Kerja. Indeks Harga Konsumen untuk Maret mengungkapkan inflasi lebih rendah dari perkiraan yang telah diantisipasi.
Pembacaan terbaru ini merupakan indikator kuat The Fed dapat mundur dari kebijakannya menaikkan suku bunga, yang dilakukan sepanjang 2022, membuatnya lebih mahal untuk meminjam uang dan pada akhirnya membuat investor menjauh dari aset berisiko seperti kripto dan saham.
BTCUSDT mengalami koreksi harga pada level resistance di TF H1, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 29680 untuk menuju support terdekat pada level area 28550 - 27850 dengan potensi resiko pada level harga 30580.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.