Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada hari Senin, didukung oleh potensi pengetatan pasokan dari produsen OPEC+ mulai Mei, tetapi kekhawatiran atas prospek ekonomi global membatasi kenaikannya. Minyak Brent naik 0,29% di $85,19 per barel pukul 08.56 WIB, sementara minyak WTI naik 0,2% ke $80,86 per barel menurut data Investing.com
Melansir Reuters Senin (10/04) pagi, kedua kontrak naik selama tiga minggu berturut-turut minggu lalu, kembali ke level yang terakhir dicapai pada bulan November, setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya mengejutkan investor dengan mengumumkan lebih banyak pemotongan produksi yang akan dimulai pada bulan Mei.
Kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ itu akan memotong sebagian besar pasokan minyak mentah dari produsen Timur Tengah.
Kenaikan suku bunga yang besar telah mendorong greenback dan membuat komoditas berdenominasi dolar seperti minyak lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
OILUSD terjadi gap dan membentuk struktur market membentuk higher high TF H1, potensi koreksi harga dapat terjadi pada level resistance, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 78.90 untuk menuju support terdekat pada level area 75.80 – 73.80 dengan potensi resiko pada level harga 81.90
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.