Harga emas (XAU/USD) mencetak pelemahan tipis di sekitar $2.020 pada Kamis pagi, setelah naik ke level tertinggi sejak Maret 2022 pada hari sebelumnya. Kenaikan logam mulia ini sebelumnya dapat dikaitkan dengan pelemahan Dolar AS secara luas di tengah data Amerika Serikat yang suram dan surutnya spekulasi hawkish terhadap langkah Federal Reserve (The Fed) selanjutnya, belum lagi imbal hasil obligasi pemerintah AS yang suram. Namun, resesi tampaknya telah mendukung pemulihan harga Emas di tengah petunjuk yang beragam.
Pelemahan Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terkait dengan data yang mendorong harga Emas, tantangan terhadap status mata uang cadangan Dolar AS juga memungkinkan XAU/USD untuk tetap lebih kuat. Data Amerika Serikat terus membebani imbal hasil obligasi pemerintah AS dan memungkinkan XAU/USD untuk tetap menguat.
Di antara faktor utama yang negatif bagi imbal obligasi dan greenback, yang pada gilirannya mendorong harga Emas, adalah angka ketenagakerjaan, serta data aktivitas terbaru.
Emas (XAUUSD) merubah struktur market dan membentuk higher high pada TF H1, ada potensi koreksi harga pada resistance area, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 2002 untuk menuju support terdekat pada level area 1991- 1978 dengan potensi resiko pada level harga 2012.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.