Bitcoin menutup kuartal pertama 2023 dengan kinerja positif dengan kenaikan lebih 70 persen. Pada 1 Januari 2023, harga Bitcoin berada di level USD 16.500 atau setara Rp 246,1 juta (asumsi kurs Rp 14.920 per dolar AS) dan sempat mencapai USD 29.175 atau setara Rp 435,3 juta pada 30 Maret 2023.
Setelah sempat terpuruk di akhir 2022, Bitcoin kembali menguat di tengah kondisi pasar bergejolak akibat krisis likuiditas perbankan AS seperti Silvergate, SVB, dan Signature Bank.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan, Bitcoin juga mampu menguat di tengah kelanjutan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di FOMC Maret 2023.
“Keputusan The Fed yang menerapkan quantitative easing pasca runtuhnya beberapa bank AS yang menyebabkan meningkatnya likuiditas juga telah memberikan dampak tambahan atas katalis positif bagi pasar aset kripto,”
BTCUSDT dalam fase konsolidasi/ sideway pada TF H1, buy on weakness dapat dilakukan pada level harga 28200 untuk menuju resistance terdekat pada level area 28800 - 29180 dengan potensi resiko pada level harga 27960.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.