Harga minyak melonjak di awal perdagangan Asia hari Senin setelah OPEC+ secara tak terduga memangkas produksi lebih lanjut untuk menstabilkan pasar yang tertekan oleh kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi dan potensi krisis perbankan.
Harga minyak Brent melonjak 6,2% atau $5 di $84,19 per barel, level tertinggi dalam hampir satu bulan terakhir, sementara harga minyak WTI naik 6,3% atau $4,8 di $80,45 per barel, dan diperdagangkan mendekati level akhir Januari pukul 07.01 WIB. Kedua kontrak tersebut kini telah menutup kerugian besar yang tercatat selama bulan Maret.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan memangkas produksi sekitar 1,16 juta barel per hari (bph), mematahkan ekspektasi sebelumnya bahwa kelompok tersebut akan mempertahankan produksi.
OILUSD terjadi gap dan membentuk struktur market membentuk higher high TF H1, potensi koreksi harga dapat terjadi pada level resistance, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 78.00 untuk menuju support terdekat pada level area 75.80 – 74.50 dengan potensi resiko pada level harga 80.00
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.