Kripto Bitcoin kembali membangun momentum bullish di harga USD 28.000 atau setara dengan Rp 424,73 juta (Rp 15.169 per dolar AS). Dilansir Coinmarketcap.com pada Senin (27/3/2022) pukul 08.00 WIB, Bitcoin bergerak naik di kisaran level USD 28.000 atau menguat 1,41 persen dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kapitalisasi pasar aset kripto juga naik 1,42 persen menjadi USD1,17 triliun.
Kenaikan harga kripto ini setelah bank sentral AS atau the Fed mengumumkan menaikkan suku bunga 25 basis poin ditengah krisis likuiditas perbankan di Amerika Serikat. Sebelumnya, Bitcoin sempat turun ke level support terdekat di kisaran USD 26.600
"Kami mencermati investor global masih melihat Bitcoin sebagai salah satu aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi, kenaikan suku bunga, dan krisis likuiditas perbankan yang sedang berlangsung," kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha dalam keterangan resminya, Senin (27/3/2023).
Menurut ia, harga Bitcoin berpotensi sideways di kisaran level USD 26.600 - USD 28.850 dalam jangka pendek sebelum kembali menguji ke level USD 29.000.
BTCUSDT masih dalam trend bullish pada TF H1, open posisi buy perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 27220 untuk menuju resistance terdekat pada level area 28200 - 28850 dengan potensi resiko pada level harga 26530
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.