Harga minyak dunia turun pada Kamis (23/3/2023) dipicu kekhawatiran pasokan berlebih. Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2023 turun 94 sen, atau sekitar 1,3 persen, menjadi US$69,96 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2023 merosot 78 sen, atau sekitar 1 persen, menjadi US$75,91 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menteri Energi Amerika Serikat Jennifer Granholm pada Kamis mengatakan kepada kongres bahwa mengisi cadangan minyak strategis negara tersebut memerlukan beberapa tahun. Komentar Granholm mencuatkan kekhawatiran pasokan berlebih, terumata karena Kementerian Energi AS berencana untuk merilis tambahan 26 juta barel sebagai bagian dari mandat kongres.
Harga minyak dunia juga terpengaruh laporan Energy Information Administration (EIA) yang menyebutkan bahwa persediaan bahan bakar minyak (BBM) mengalami penurunan tertajam sejak September 2021 pada pekan lalu.
Tingginya permintaan BBM mendukung kilang-kilang minyak memproses lebih banyak minyak mentah menjadi BBM.
OILUSD bepotensi mengalami koreksi pada level resistance pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 71.50 untuk menuju support terdekat pada level area 68.90 – 67.00 dengan potensi resiko pada level harga 72.70
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.