Harga minyak dunia turun pada Rabu (22/2/2023) dipicu kekhawatiran pelemahan permintaan. Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 turun US$2,41, atau sekitar 3 persen, menjadi US$74,05 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 merosot US$2,45, atau sekitar 3 persen, menjadi US$80,60 per barel di London ICE Futures Exchange.
Nota pertemuan Federal Reserve Januari yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa mayoritas pejabat The Fed sepakat risiko inflasi tinggi tetap menjadi faktor utama yang menentukan kebijakan moneter dan diperlukan peningkatan suku bunga sampai inflasi terkendali. Peningkatan suku bunga The Fed akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar minyak (BBM).
Harga minyak dunia juga terpengaruh menguatnya nilai tukar dolar AS yang membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
OILUSD masih dalam trend bearish pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 75.50 untuk menuju support terdekat pada level area 72.30 – 70.30, dengan potensi resiko pada level harga 77.00
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.