Wall Street melemah pada Kamis (16/2/2023) dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 431,20 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 33.696,85. Indeks S&P 500 merosot 57,19 poin, atau sekitar 1,38 persen, menjadi 4.090,41. Indeks komposit NASDAQ anjlok 214,76 poin, atau sekitar 1,78 persen, menjadi 11.855,83.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan peningkatan tertinggi indeks harga produsen dalam tujuh bulan terakhir pada Januari 2023 seiring melonjaknya biaya energi. Jumlah klaim baru tunjangan pengangguran AS secara tidak terduga mengalami penurunan pekan lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap ketat. Data ekonomi terbaru tersebut menunjukkan inflasi masih tinggi dan mendukung berlanjutnya peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve.
NASDAQ berpotensi mengalami koreksi pada level resistance di TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 12560 dengan target support terdekat pada kisaran level harga 12400 – 12250 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 12700.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.