Harga minyak dunia turun pada Kamis (16/2/2023) dipicu penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat.Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 turun 10 sen menjadi US$78,49 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 merosot 24 sen menjadi US$85,14 per barel di London ICE Futures Exchange.
Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,12 persen menjadi 104,05. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, termasuk minyak mentah, menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Selain penguatan nilai tukar dolar AS, harga minyak dunia juga terpengaruh peningkatan cadangan minyak AS. Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak AS naik 16,3 juta barel pekan lalu menjadi 471,4 juta barel yang merupakan jumlah terbesar sejak Juni 2021. Peningkatan yang terjadi lebih tinggi dari perkiraan para analis peningkatan 1,2 juta barel.
OILUSD masih dalam trend bearish pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 78.70 untuk menuju support terdekat pada level area 77.30 – 76.00, dengan potensi resiko pada level harga 79.50
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.