Emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi), rebound dari level terendah lima minggu. Harga emas sedikit menguat di sesi sebelumnya di dorong oleh pelemahan USD. Namun, kenaikan logam kuning dibatasi karena data penjualan ritel yang lebih kuat dan tanda-tanda inflasi panas di AS yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Prospek kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan rekan-rekannya yang tidak memberikan imbal hasil, karena peluang kerugian untuk memegang aset semacam itu meningkat
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (16/2/2023) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir rebound 0,7 persen pada Januari, kenaikan terbesar sejak Juni, setelah turun 0,2 persen pada Desember. Departemen Tenaga Kerja AS lebih lanjut melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 1.000 menjadi 194.000 dalam pekan yang berakhir 11 Februari. Ini adalah minggu kelima berturut-turut klaim berada di bawah 200.000.
Emas (XAUUSD) kembali dalam trend bearish pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 1832 untuk menuju support terdekat pada level area 1815 -1805 dengan potensi resiko pada level harga 1840.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.