Wall Street melemah pada Kamis (9/2/2023) dipicu peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 249,13 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 33.699,88. Indeks S&P 500 melemah 36,36 poin, atau sekitar 0,88 persen, menjadi 4.081,5. Indeks komposit NASDAQ merosot 120,94 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 11.789,58.
Ketiga angka indeks sempat menguat di awal sesi perdagangan setelah data terbaru menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS meningkat 13.000 menjadi 196.000 pekan lalu, melampaui perkiraan sebelumnya.
Pergerakan angka indeks kemudian berbalik arah setelah imbal hasil obligasi AS mengalami peningkatan dipicu lemahnya permintaan dalam lelang obligasi 30 tahun.
Seluruh indeks utama S&P 500 berakhir di teritori negatif. Saham Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google terjun 4,7 persen, membebani indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq.
NASDAQ berpotensi mengalami koreksi pada level resistance di TF H1, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 12350 dengan target support terdekat pada kisaran level harga 12160 – 12060 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 12500.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.