Harga minyak dunia mengalami peningkatan untuk sesi ketiga beruntun pada Rabu (8/2/2023). Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 naik US$1,33, atau sekitar 1,7 persen, menjadi US$78,47 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 meningkat US$1,40, atau sekitar 1,7 persen, menjadi US$85,09 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pernyataan pimpinan Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa (7/2/2023) kurang hawkish dari perkiraan sebelumnya, membuat nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah. Pelemahan nilai tukar dolar AS membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, termasuk minyak mentah, menjadi lebih murah bagi pemilik dana dalam mata uang lain.
Harga juga terpengaruh gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah yang menyebabkan terputusnya aliran minyak mentah dari Irak dan Azerbaijan ke pelabuhan Ceyhan. Laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA) menunjukkan cadangan minyak AS naik 2,4 juta barel pada pekan yang berakhir 3 Februari menjadi 455,1 juta barel. Peningkatan yang terjadi sedikit lebih rendah dari ekspektasi para analis peningkatan 2,5 juta barel.
OILUSD masih dalam trend bearish pada TF H1, open posisi sell membutuhkan konfirmasi breakout pada level harga 77.70 untuk menuju support terdekat pada level area 76.50 – 74.70, dengan potensi resiko pada level harga 78.70
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.