Harga minyak dunia turun pada perdagangan Jumat. Hal ini karena indikasi pasokan minyak Rusia yang kuat mengimbangi data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, margin penyulingan distilasi menengah yang kuat dan harapan pemulihan cepat dalam permintaan China.
Dikutip dari CNBC, harga minyak Brent turun 81 sen atau 0,9 persen menjadi USD 86,66 per barel. Tapi angka ini naik 3 sen dari penutupan perdagangan minggu lalu.
Sementara harga minyak mentah AS turun USD 1,33 atau 1,6 persen menjadi USD 79,68. Angka ini turun 2 persen pada sepanjang perdagnagan minggu ini.
Pasokan minyak dari pelabuhan Baltik Rusia akan naik sebesar 50 persen bulan ini dari Desember karena penjual mencoba untuk memenuhi permintaan yang kuat di Asia dan keuntungan dari kenaikan harga energi global.
Pasokan minyak mentah Ural dan KEBCO dari Ust-Luga selama 1-10 Februari dapat naik menjadi 1,0 juta ton dari 0,9 juta dalam rencana untuk periode yang sama di Januari, pedagang juga. Jika pasokan Rusia tetap kuat menjelang bulan depan, minyak mungkin akan terus turun,” kata Partner di Again Capital LLC New York, John Kilduff.
OILUSD berpotensi mengalami koreksi harga dari trend bullish pada TF H1, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 79.00 untuk menuju support terdekat pada level area 77.20 – 75.20, dengan potensi resiko pada level harga 80.60
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.