Harga minyak dunia turun pada Selasa (24/1/2023) dipicu perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 turun US$1,49, atau sekitar 1,8 persen, menjadi US$80,13 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2023 merosot US$2,06, atau sekitar 2,3 persen, menjadi US$86,13 per barel di London ICE Futures Exchange.
Aktivitas bisnis Amerika Serikat berkontraksi pada Januari, bulan ketujuh beruntun. Penurunan terjadi di sektor manufaktur dan jasa, namun tingkat kepercayaan bisnis meningkat di tahun yang baru.
Aktivitas ekonomi sektor swasta Inggris mengalami penurunan tertajam dalam dua tahun terakhir pada Januari. Aktivitas bisnis zona euro hanya sedikit bertumbuh di awal tahun.
OILUSD berpotensi mengalami koreksi harga dari trend bullish pada TF H1, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 79.60 untuk menuju support terdekat pada level area 78.50 – 77.20, dengan potensi resiko pada level harga 80.80
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.