Hasil Riset Pasar NASDAQ pada 19 Januari 2023

2023-01-19 12:50Sumber:BtcDana

Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali tertekan pada perdagangan Rabu, 18 Januari 2023. Indeks Dow Jones anjlok lebih dari 600 poin seiring investor realisasikan keuntungan dan pembacaan penjualan ritel Desember 2022 yang mengecewakan. Hal itu menimbulkan kekhawatiran resesi.


Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 613,89 poin atau 1,81 persen menjadi 33.296,96. Indeks S&P 500 tergelincir 1,56 persen ke posisi 3.928,86, dan level terendah sejak 15 Desember 2022. Indeks Nasdaq jatuh 1,24 persen ke posisi 10.957,01, dan menghentikan kenaikan beruntun tujuh hari. Wall street menghasilkan kinerja mingguan positif berturut-turut untuk memulai tahun baru. Namun, menurut Chief US Equity Strategist Morgan Stanley Mike Wilson menuturkan, investor mungkin telah mengatur ulang portofolionya.


Sepanjang tahun ini, indeks Nasdaq memimpin kenaikan 6,01% seiring investor membeli saham teknologi di tengah meningkatnya harapan membaik untuk growth stock. Indeks S&P 500 dan Dow Jones telah naik masing-masing 3,95 persen dan 2,3 persen sejak awal tahun.


NASDAQ merubah struktur market dengan membentuk Lower Low dan breakout support trendline pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 11530 dengan target support terdekat pada kisaran level harga 11390 – 11300 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 11620.

 https://asset.onetrader.online/upload/file/1674057600000/1674103834844.png

Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.


Lainnya