Harga emas memelesat ke nilai tertinggi selama delapan bulan pada Selasa (17/1). Kenaikan itu terjadi setelah investor menunggu lebih banyak isyarat dari serangkaian data ekonomi yang akan dirilis minggu ini, dengan fokus khusus pada tanda-tanda resesi. Namun, volume perdagangan emas juga dibatasi oleh liburan AS pada hari Senin, meskipun USD mengalami sedikit pemulihan.
Pasar sedang menunggu pembacaan kunci pada inflasi dari zona euro dan Inggris, serta data penjualan ritel dan produksi industri AS, untuk mengukur apakah ekonomi terbesar dunia menghadapi potensi perlambatan karena kondisi moneter yang ketat.
Pertemuan kebijakan Bank of Japan pada hari Rabu juga menjadi fokus, setelah bank sentral secara tak terduga mengeluarkan nada hawkish selama pertemuan bulan Desember. Langkah tersebut sangat membebani USD dan sedikit mendukung harga komoditas
Di sisi lain, prospek pelambatan kenaikan suku bunga AS secara signifikan mendorong emas dalam beberapa pekan terakhir.
Emas (XAUUSD) terlihat flag pattern yang mengindikasikan penerusan trend bullish pada Emas, buy on weakness dapat dilakukan pada level harga 1896 untuk menuju resistance terdekat pada level area 1910-1929, dengan potensi resiko pada level harga 1887.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.