Harga Bitcoin makin perkasa, sempat menyentuh level US$ 19.000. Mengacu data CoinMarketCap, Jumat (13/1) pukul 06.25 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 18.888,46 atau naik 7,49% dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin sempat menyentuh US$ 19.030,09, tertinggi dalam dua bulan terakhir, setelah terseret jatuh oleh kasus FTX pada awal November.
Dilansir dari CoinDesk, Steven Lubka, Managing Director Swan Bitcoin, memperkirakan, inflasi AS akan terus melemah pada paruh pertama tahun 2023, yang akan memberi ruang bagi The Fed untuk membatasi kembali kebijakan pengetatan moneternya.
Hanya, dia memperingatkan, bagaimanapun, harga konsumen pada paruh kedua tahun ini mungkin tidak begitu jinak dan bank sentral AS mungkin harus berurusan dengan ekonomi yang melemah atau bahkan resesi bersamaan dengan kenaikan inflasi.
BTCUSDT merubah struktur market dengan membentuk higher high pada TF H1, open posisi buy perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 19130 dengan target resistance terdekat pada kisaran level harga 19970 - 20900 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 18380.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.