Harga minyak dunia melanjutkan peningkatan dari sesi sebelumnya pada Rabu (11/1/2023) dipicu ekspektasi peningkatan permintaan minyak mentah Tiongkok.Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 naik US$2,29, atau sekitar 3,1 persen, menjadi US$77,41 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2023 meningkat US$2,57, atau sekitar 3,2 persen, menjadi US$82,67 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut laporan yang dirilis Kementerian Industri dan Teknologi Informasi, produksi industri Tiongkok diperkirakan tumbuh 3,6 persen dari tahun sebelumnya pada 2022 meski terjadi pembatasan akibat pandemi COVID-19. Permintaan bahan bakar minyak diperkirakan meningkat, dengan Presiden Volkswagen Tiongkok Ralf Brandstaetter menyebut penjualan mobil diestimasikan naik 5 persen tahun ini di Tiongkok.
Sementara itu, Energy Information Administration (EIA) pada Rabu merilis laporan yang menyebutkan bahwa cadangan minyak Amerika Serikat meningkat 19 juta barel pekan lalu, peningkatan tertinggi sejak Februari 2021, seiring lambatnya pemulihan produksi minyak AS setelah terjadinya penghentian operasional pada akhir 2022 lalu akibat musim dingin ekstrem.
OILUSD merubah struktur market dengan membentuk higher high pada TF H1, buy on weakness dapat dilakukan pada level harga 76.70 untuk menuju resistance terdekat pada level area 78.80 – 80.90, dengan potensi resiko pada level harga 75.00
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.