Harga minyak dunia turun pada Kamis (22/12/2022) dipicu mencuatnya kekhawatiran pelemahan permintaan minyak mentah, seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2023 turun 80 sen, atau sekitar 1 persen, menjadi US$7749 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2023 merosot US$1,22, atau sekitar 1,5 persen, menjadi US$80,98 per barel di London ICE Futures Exchange.
Laporan terbaru menunjukkan jumlah klaim baru tunjangan pengangguran di Amerika Serikat meningkat lebih rendah dari ekspektasi pekan lalu dan ekonomi AS mengalami rebound lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga tahun ini.
Solidnya kondisi ekonomi AS menimbulkan keyakinan bahwa peningkatan suku bunga Federal Reserve akan berlangsung agresif tahun depan sehingga konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terpangkas dan permintaan minyak mentah melemah.
OILUSD merubah struktur market dengan membentuk higher high pada TF H1, open posisi buy perlu mendapatkan konfirmasi breakout pada level harga 80.00 untuk menuju resistance terdekat pada kisaran level harga 82.50 – 84.20 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 77.70
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.