Hasil Riset Pasar NASDAQ pada 19 Desember 2022

2022-12-19 12:20Sumber:BtcDana

Wall Street melemah untuk sesi ketiga beruntun pada Jumat (16/12/2022) seiring mencuatnya kekhawatiran resesi, seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 281,76 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 32.920,46. Indeks S&P 500 merosot 43,39 poin, atau sekitar 1,11 persen, menjadi 3.852,36. Indeks komposit NASDAQ melemah 105,11 poin, atau sekitar 0,97 persen, menjadi 10.705,41.


Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing turun 1,66 persen, 2,09 persen, dan 2,72 persen.


Kekhawatiran resesi mencuat setelah pimpinan Federal Reserve Jerome Powell mensinyalkan pengetatan kebijakan moneter akan berlanjut tahun depan, dengan suku bunga The Fed akan mencapai 5 persen tahun depan. Menurut Presiden Federal Reserve New York John Williams, ada kemungkinan bank sentral AS meningkatkan suku bunga melampaui ekspektasi. Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly memperkirakan peningkatan suku bunga akan terhenti pada 2024. Suku bunga The Fed diperkirakan akan meningkat 25 basis poin sebanyak dua kali pada 2023.


NASDAQ (NQ) dalam trend bearish pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 11490 untuk mencapai area support terdekat pada  level harga 11270 – 10950 dengan pembatasan resiko pada level harga 11650

https://asset.onetrader.online/upload/file/1671379200000/1671423785282.png


Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.


Lainnya