Harga minyak dunia turun pada Selasa (6/12/2022) dipicu mencuatnya kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian global. Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2023 turun US$2,68, atau sekitar 3,5 persen, menjadi US$74,25 per barel yang merupakan harga penutupan terendah dalam setahun terakhir di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2023 merosot US$3,33, atau sekitar 4 persen, menjadi US$79,35 per barel di London ICE Futures Exchange.
Aktivitas sektor jasa Tiongkok mencapai level terendah dalam enam bulan terakhir pada November. Inflasi di negara-negara Uni Eropa mencapai 10 persen bulan lalu akibat terus berlanjutnya perang di Ukraina. Rusia pada Selasa menyatakan tidak akan menjual minyak mentah kepada siapa pun yang menyepakati batas harga yang ditetapkan negara Barat. Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, produksi migas Rusia untuk periode Januari-November meningkat 2,2 persen year-on-year.
OILUSD berada pada level support, potensi koreksi kenaikan harga dapat terjadi, open posisi buy dapat dilakukan pada level harga 73.45 untuk menuju resistance terdekat pada kisaran level harga 76.50 – 79.50 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 72.60
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional.