Harga minyak beragam di akhir perdagangan Senin. Di mana acuan minyak global mundur dari level terendahnya dalam hampir setahun dan minyak mentah AS berakhir positif, didukung rencana pengurangan produksi OPEC+ yang mengimbangi kekhawatiran pembatasan ketat Covid-19 di China.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari ditutup naik 96 sen atau 1,3% menjadi USD77,24, setelah di awal sesi menyentuh level terendah sejak Desember 2021 di USD73,60.
"Kabar yang beredar adalah ada desas-desus bahwa OPEC+ sudah mulai melontarkan gagasan pengurangan produksi pada Minggu (27/11). Itu membantu membalikkan kerugian yang disebabkan oleh protes China," kata Kepala Analis Minyak Kpler, Matt Smith, dikutip dari Antara, Selasa (29/11/2022).
Analis di Eurasia Group menyatakan bahwa melemahnya permintaan dari China dapat memacu Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia untuk memangkas produksi, setelah mengurangi pasokan pada Oktober.
OILUSD melanjutkan trend bearish pada TF H1, open posisi sell harus mendapat konfirmasi breakout pada level harga 77.20 untuk menuju support pada kisaran level harga 75.60 – 73.60 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 78.80
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional