Harga minyak dunia turun pada Rabu (23/11/2022) dipicu peningkatan persediaan bahan bakar minyak (BBM) Amerika Serikat. Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2023 turun US$3,01, atau sekitar 3,7 persen, menjadi US$77,94 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2023 merosot US$2,95, atau sekitar 3,3 persen, menjadi US$85,41 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), persediaan BBM AS naik 3,1 juta barel pekan lalu, jauh melampaui perkiraan para analis peningkatan 383.000 barel.
Cadangan minyak mentah AS turun 3,7 juta barel, jauh lebih tajam dari perkiraan para analis penurunan 1,1 juta barel.Harga minyak dunia juga terpengaruh kabar yang menyebutkan bahwa negara-negara G7 akan menetapkan pembatasan harga minyak Rusia di bawah harga saat ini diperdagangkan.
OILUSD melanjutkan trend bearish pada TF H1, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 76.80 untuk menuju support pada kisaran level harga 74.90 – 72.70 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 78.50
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BtcDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional