Harga emas turun 1 persen pada perdagangan akhir pekan ini seiring penguatan dolar AS dan imbal hasil US Treasury setelah sinyal menunjukkan inflasi tetap tinggi. Hal ini memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed pada pekan depan.
Mengutip CNBC, Senin (31/10/2022), harga emas di pasar spot turun 1,13 persen ke harga USD1.644,20 per ons. Sednagkan emas di pasar berjangka USA turun 1,07 persen ke harga USD1.647,8 per ons.
Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, naik 0,6 persen bulan lalu, kata Departemen Perdagangan. "Ada kekhawatiran bahwa PCE inti naik 0,5 persen bulanan atau 6 persen pada basis tahunan akan membuat The Fed relatif lebih agresif dan perlambatan kenaikan akan terjadi lebih lambat," kata Tai Wong, pedagang senior di Heraeus Precious Metals, New York.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan pada 1-2 November. Untuk Desember, sebagian besar pedagang memperkirakan kenaikan 50 basis poin.
Emas kembali dalam trend bearish pada TF H1, open posisi Se;; perlu mendapat konfirmasi breakout pada harga 1638 untuk menuju support terdekat pada level area 1626-1618, dengan potensi resiko pada level harga 1645.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional