Hasil Riset Pasar EMAS pada 25 Oktober 2022

2022-10-25 11:50Sumber:BtcDana

Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan Senin karena terbebani penguatan dolar dan imbal hasil US Treasury, sementara ekspektasi kenaikan suku bunga besar lainnya oleh Federal Reserve membuat para investor ngacir alias kabur.

Mengutip CNBC, Selasa (25/10/2022), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD1.648,60 per ounce.Sementara emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,1 persen lebih rendah menjadi USD1.654,10 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,2 persen terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas yang dihargakan dengan US Dollar lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun melayang di dekat puncaknya baru-baru ini.


Survei menunjukkan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober, bukti terbaru dari melemahnya ekonomi dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga. "Emas berpotensi reli ke posisi USD2.250 per ounce jika terjadi resesi Amerika yang cukup besar dan jatuh ke USD1.500 per ounce dalam skenario Fed yang sangat hawkish," kata Goldman Sachs.


Emas melanjutkan trend bearish, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 1655 untuk menuju support terdekat pada level area 1640-1625, dengan potensi resiko pada level harga 1663.


https://asset.onetrader.online/upload/file/1666627200000/1666673299365.png

 

Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional


Lainnya