Wall Street melemah pada Rabu (19/10/2022) dipicu melonjaknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 99,99 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 30.423,81. Indeks S&P 500 melemah 24,82 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 3.695,16. Indeks komposit NASDAQ merosot 91,89 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 10.680,51.
Imbal hasil obligasi AS melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun terakhir, menjadi 4,1272 persen dari sebelumnya 3,998 persen, menyebabkan rontoknya saham sektor teknologi.
NASDAQ (NQ) masih dalam trend bearish, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 10970 untuk mencapai area support terdekat pada level harga 10875 - 10720 dengan pembatasan resiko pada level harga 11130
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional