Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan hari Kamis, setelah melonjak sekitar 1 persen didorong depresiasi dolar. Emas berpotensi untuk terus naik secara perlahan karena ekspektasi kenaikan suku bunga global yang terus naik untuk meredam inflasi.
Mengutip CNBC, Jumat (21/10/2022) harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1.629,75 per ounce dari sebelumnya menyentuh level terendah sejak akhir September. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,2 persen menjadi USD1.636,8 per ounce.
"Kami masih berpendapat bahwa jika suku bunga terus merayap lebih tinggi seperti yang mereka lakukan, itu akan terus bersandar pada pasar emas dalam jangka pendek," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
"Harga emas lebih fokus pada antisipasi apa yang akan dilakukan The Fed selanjutnya," kata Jeffrey Sica, CEO Circle Squared Alternative Investments.
Emas melanjutkan trend bearishnya, harga berada pada support, potensi koreksi harga dapat terjadi, open posisi buy dapat dilakukan pada level harga 1617 untuk menuju resistance terdekat pada level area 1628-1636, dengan potensi resiko pada level harga 1610.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional