Harga minyak menguat tipis dalam perdagangan di awal sesi Asia pada senin pagi, karena penguatan dolar AS mereda sementara investor menunggu data dari China untuk mengukut permintaan di importir minyak mentah utama dunia itu.
Harga minyak mentah berjangka Brent terangkat 85 sen atau 0.9%, menjadi diperdagangkan 92.48 dollar AS per barel, pulih dari penurunan 6.4% minggu lalu. Harga minyak mentah berjangka West Tezas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan di 86.34 doller AS per barel, terdongkrak 73 sen atau 0.9% setelah mencatat penurunan 7.6% minggu lalu.
Harga minyak mendapat dukungan dari kombinasi beberapa faktor, termasuk komentar presiden China Xi Jinping di Kongres Partai yang menyakinkan kebijakan akomodatif untuk ekonomi, tanda positif untuk prospek permintaan.
Indeks dolar AS berjangka lebih rendah hari ini, yang juga memberikan peluang rebound untuk pasar minyak, dollar yang lebih lemah membuat minyak lebih terjangka bagi pemegang mata uang lainnya, termnyak juga OIL.
OILUSD masih berada dalam trend bearish pada TF H1, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 87.40 untuk mencapai support terdekat pada kisaran level harga 85.50 – 83.70 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 88.20
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional