Wall Street menguat pada Kamis (13/10/2022) dipicu aksi beli para investor terhadap saham-saham yang mengalami penurunan harga tajam. Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average melambung 827,87 poin, atau sekitar 2,83 persen, menjadi 30.038,72. Indeks S&P 500 melonjak 92,88 poin, atau sekitar 2,60 persen, menjadi 3.669,91.
Indeks komposit NASDAQ menanjak 232,05 poin, atau sekitar 2,23 persen, menjadi 10.649,15.
Ketiga angka indeks sempat melemah di awal sesi perdagangan setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen meningkat 8,2 persen year-on-year dipicu melonjaknya biaya sewa rumah dan harga makanan.
Indeks harga konsumen inti yang tidak menyertakan harga makanan dan bahan bakar minyak naik 6,6 persen. Penurunan harga saham secara signifikan di awal sesi perdagangan kemudian memicu aksi beli para investor. Saham sektor finansial dan energi memimpin penguatan yang terjadi. Setelah dirilisnya data inflasi AS, para trader kini meyakini Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga secara tajam pada pertemuan awal November mendatang. Suku bunga The Fed diperkirakan akan mencapai antara 4,75 persen sampai 5 persen awal tahun depan.
NASDAQ (NQ) masih dalam trend bearish, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 11230 untuk mencapai area support terdekat pada level harga 10900 - 10660 dengan pembatasan resiko pada level harga 11400
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan