Harga minyak dunia naik pada Kamis (13/10/2022) dipicu penurunan persedian distilat Amerika Serikat. Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2022 naik US$1,84, atau sekitar 2,1 persen, menjadi US$89,11 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2022 meningkat US$1,84, atau sekitar 2,1 persen, menjadi US$89,11 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), persediaan distilat, termasuk solar dan kerosin, turun 4,9 juta barel pada pekan yang berakhir 7 Oktober menjadi 106,1 juta barel. Penurunan yang terjadi melampaui ekspektasi penurunan 2 juta barel. Berbeda dengan persediaan distilat, cadangan minyak mentah AS pada saat yang sama meningkat 10 juta barel. Persediaan bahan bakar minyak (BBM) naik 2 juta barel.
OILUSD masih berada dalam trend bearish pada TF H1, open posisi sell harus mendapat konfirmasi breakout pada level harga 88.60 untuk mencapai support terdekat pada kisaran level harga 87.20 – 85.00 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 90.10
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional