Harga mayoritas kripto cenderung melemah pada perdagangan Selasa (11/10/2022), karena investor mulai mempertimbangkan
dampak dari pengetatan kebijakan moneter dan ketidakpastian ekonomi global. Melansir data dari CoinMarketCap, Bitcoin merosot 2,47% ke posisi harga US$ 19.028,34/koin atau setara dengan Rp 292.085.019/koin (asumsi kurs Rp 15.350/US$). Sedangkan untuk Ethereum ambles 4,16% ke posisi US$ 1.276,97/koin atau Rp 19.601.490/koin.
Bitcoin, Ethereum, dan kripto lainnya kembali diperdagangkan lebih rendah pada hari ini, karena investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat, sehingga mereka cenderung memasang sikap wait and see.
Selain itu, potensi resesi AS yang semakin besar membuat investor kembali selektif untuk berinvestasi, termasuk di pasar kripto di mana mereka tak lagi seagresif pada tahun lalu.
BTCUSDT masih dalam kondisi trend bearish, sell on strength dapat dilakukan pada level harga 19130 dengan target support terdekat pada kisaran level harga 18850 - 18500 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 19270.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional