Hasil Riset Pasar MINYAK pada 11 Oktober 2022

2022-10-11 11:50Sumber:BtcDana

Harga minyak turun dua persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan lima sesi berturut-turut. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap badai ekonomi dapat menandakan resesi global dan mengikis permintaan bahan bakar.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember kehilangan 1,73 dolar atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada 96,19 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November tergelincir 1,51 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi menetap di 91,13 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.


Kekhawatiran tentang permintaan di tengah meningkatnya risiko resesi dan apresiasi tajam dolar AS terus membebani pasar. Harga minyak turun di tengah komentar dari pejabat Federal Reserve AS tentang kenaikan suku bunga dan pengaruhnya terhadap perekonomian.


Wakil Ketua Fed Lael Brainard mengatakan ekonomi mulai merasakan kebijakan moneter yang lebih ketat, tetapi beban penuh dari kenaikan suku bunga bank sentral tidak akan terlihat selama berbulan-bulan.


OILUSD membentuk pola Double TOP, potensi koreksi harga dapat terjadi, open posisi sell harus mendapat konfirmasi breakout pada level harga 90.50 untuk mencapai support terdekat pada kisaran level harga 88.00 – 85.50 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 93.60


https://asset.onetrader.online/upload/file/1665417600000/1665463461837.png

 

Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional


Lainnya