Minyak turun pada hari Senin (10/10) usai sektor jasa China mengalami kontraksi tak terduga yang menimbulkan kekhawatiran atas melambatnya permintaan, meskipun pengurangan pasokan OPEC dan prospek gangguan lanjutan di Rusia membuat harga tetap bertahan di dekat level tertinggi satu bulan.
Harga minyak Brent yang diperdagangkan di London turun 0,7% di $97,22 per barel, dan harga minyak West Texas Intermediate AS turun 0,7% di $91,98 per barel pukul 09.29 WIB. Kedua kontrak tersebut reli lebih dari 10% minggu lalu ke level tertinggi satu bulan setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) mengumumkan pengurangan pasokan terbesarnya sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020 silam.
Minyak juga didukung oleh prospek gangguan pasokan lanjutan di Rusia, saat pasar memperkirakan atas eskalasi dalam konflik Rusia-Ukraina semakin panas setelah ledakan jembatan utama.
Tetapi prospek permintaan minyak mentah berkurang usai Data Caixin selama akhir pekan menunjukkan sektor jasa besar-besaran China tak terduga menyusut pada bulan September.
OILUSD telah breakout resistance level dan membuat higher high, Open posisi Buy dapat dilakukan setelah konfirmasi breakout pada level harga 93.70 untuk mencapai resistance terdekat pada kisaran level harga 97.70 – 101.50 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 91.60
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional