Harga minyak melonjak di awal perdagangan pada hari Senin (03/10) menyusul beberapa laporan bahwa OPEC+ akan memutuskan pengurangan pasokan selama pertemuannya minggu ini, saat melawan pelemahan harganya. Harga minyak Brent yang diperdagangkan di London melonjak 3%, sementara harga minyak WTI melonjak 3% pukul 09.05 WIB. Kedua kontrak juga pulih dari kerugian besar pada bulan September dan kuartal III.
Beberapa laporan menyebut pada Senin bahwa Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) tengah mempertimbangkan pengurangan produksi lebih dari 1 juta barel per hari (bph) ketika bertemu pada hari Rabu, untuk mendukung turunnya harga minyak mentah.
Pasar juga dibanjiri pasokan karena Amerika Serikat banyak mengeluarkan dari cadangan minyak bumi strategisnya, sehingga membuat stok minyak ke titik terendah dalam hampir 40 tahun. Harga minyak telah turun tajam dari level tertinggi yang dicapai awal tahun ini karena serangkaian pembatasan COVID di negara importir utama China mendorong kekhawatiran atas permintaan yang berkelanjutan. Penguatan dolar, yang diperdagangkan mendekati level tertinggi 20 tahun, juga membebani harga minyak mentah dengan membuat nilai impor lebih mahal.
Trend bearish pada OILUSD masih menahan pergerakan harga naik pada OIL, open posisi sell perlu mendapat konfirmasi breakout pada level harga 81.00 untuk mencapai support terdekat pada kisaran level harga 79.50 – 77.00 dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 82.20
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak