Harga kripto utama bergerak variatif, karena potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) akan lebih agresif untuk menaikkan suku bunga acuannya pada pekan depan. Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:30 WIB, Bitcoin tertahan di posisi harga US$ 20.021,6/koin atau setara dengan Rp 299.322.920/koin (asumsi kurs Rp 14.950/US$). Sedangkan untuk Ethereum turun tipis 0,14% ke posisi US$ 1.452,11/koin atau Rp 21.709.045/koin.
Bitcoin kembali menuju di zona psikologis US$ 20.000, setelah sempat terkoreksi ke kisaran harga US$ 19.000 minggu lalu.
Inflasi yang masih sangat tinggi di Negeri Paman Sam telah membuat investor khawatir bahwa The Fed akan lebih agresif untuk menaikkan suku bunganya pada pertemuan selanjutnya 21-22 September 2022. Hal tersebut juga meningkatkan potensi bahwa ekonomi AS akan masuk ke zona resesi.
Buyer mulai kembali ke market pada area support, maka buy on weakness dapat dilakukan pada level harga 18850 dengan target resistance terdekat pada kisaran level harga 20130 – 20500 dan dengan pembatasan potensi resiko pada level harga 18200.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional