Wall Street melemah pada Kamis (15/9/2022) seiring merosotnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 173,27 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 30.961,82. Indeks S&P 500 merosot 44,66 poin, atau sekitar 1,13 persen, menjadi 3.901,35. Indeks komposit NASDAQ anjlok 167,32 poin, atau sekitar 1,43 persen, menjadi 11.552,36.
Laporan penjualan ritel Agustus menunjukkan kenaikan sebesar 0,3%, melampaui perkiraan dan kinerja yang kuat bagi konsumen meskipun inflasi tinggi. Sementara itu, klaim pengangguran baru mencapai 213.000 minggu lalu, juga mengalahkan ekspektasi.
Pasar tenaga kerja yang kuat, kenaikan penjualan ritel, dan laporan inflasi Agustus tinggi mengarah pada arah kenaikan suku bunga 0,75 poin persentase dari Fed, yang akan menyamai kenaikan dari Juni dan Juli. Beberapa bahkan berbicara tentang kemungkinan kenaikan suku bunga Fed dengan persentase poin penuh dalam upayanya untuk menjinakkan inflasi.
NASDAQ masih berada pada area support, open posisi buy dapat dilakukan dengan menunggu konfirmasi breakout pada level harga 12300 untuk mencapai area resistance terdekat pada level harga 12500 -12870 dengan pembatasan resiko pada level harga 12070
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional